Laman

Profil Kami


Profil

Usaha laundry memang bukan usaha baru. Sejak era 1990-an, usaha ini semakin ramai. Apalagi, pengguna jasa ini bukan lagi terbatas kalangan atas, melainkan juga menengah ke bawah. Berarti, pasar bisnis ini memang kian membesar.

Keluarga muda yang supersibuk, mahasiswa, juga pekerja lajang cenderung emoh repot dan emoh capek dalam urusan cuci–setrika pakaian. Tak pelak, keberadaan jasa pencucian pakaian alias laundry sangat mereka rasakan manfaatnya. Apalagi, ada tawaran laundry kiloan yang harganya jauh lebih murah.

Oleh karenanya Kami tergerak untuk membangun dari sebuah rumah kontrakan, meskipun terpencil tapi tekad kuat kami untuk membangun usaha ini dengan sistem marketing yang sesederhana mungkin guna meraih pasar yang luas. Dan kami selaku owner ingin berterima kasih kepada semua pelanggan yang setia menggunakan jasa Kami.

Keunggulan Laundry Kami :

1. Cuci bergaransi untuk pakaian yang masih kotor dan tidak rapi. Hasil cucian yang tidak bersih dan tidak rapi dapat dikembalikan untuk dicuci ulang atau disetrika tanpa dikenakan biaya tambahan.

2. Adanya layanan antar-jemput. Jumlah berat pakaian yang banyak akan mendapat layanan antar-jemput secara gratis.

3. Menggunakan deterjen ramah lingkungan. Menggunakan deterjen biodegradable yang mudah terurai kan ramah lingkungan.

4. Mencuci Sesuai Washing Care Label. Sesuai Moto kami Solusi cerdas cuci profesional, bahwa walaupun merupakan cuci kiloan kami tetap mengutamakan pelayanan dimana proses penggarapan mencuci disesuaikan logo washing care label pada pakaian. Sehingga pakaian anda menjadi lebih awet dan terjaga.

5. Pelayanan Spotting (menghilangkan noda khusus dengan treatment solution). Noda-noda yang meskipun ukurannya kecil tetapi sangat sulit dihilangkan akan sangat membuat anda kesal. Noda kopi, tinta, saos, getah, darah, dll kini bukan masalah lagi. Dengan pelayanan Spotting, semua masalah tersebut akan teratasi.

6. 1 Mesin 1 Konsumen. Demi menjaga ke-hygeinis-an cucian setiap konsumen Kami.

Kami beralamat di jalan Taman Durian No. A8 kelurahan Srondol Wetan, Semarang ( Belakang Komplek Perumahan Taman Durian ) Telp. 024-70336376 atau SMS 0821-3591-9901

Tips Untuk Anda


Tips

Daya Kerja Deterjen

Sebagai bahan pembersih lainnya, deterjen merupakan buah kemajuan teknologi yang memanfaatkan bahan kimia dari hasil samping penyulingan minyak bumi, ditambah dengan bahan kimia lainnya seperti fosfat, silikat, bahan pewarna, dan bahan pewangi. sekitar tahun 1960-an, deterjen generasi awal muncul menggunakan bahan kimia pengaktif permukaan (surfaktan) Alkyl Benzene Sulfonat (ABS) yang mampu menghasilkan busa. Namun karena sifat ABS yang sulit diurai oleh mikroorganisme di permukaan tanah, akhirnya digantikan dengan senyawa Linier Alkyl Sulfonat (LAS) yang diyakini relatif lebih akrab dengan lingkungan.

Pada banyak negara di dunia penggunaan ABS telah dilarang dan diganti dengan LAS. Sedangkan di Indonesia, peraturan mengenai larangan penggunaan ABS belum ada. Beberapa alasan masih digunakannya ABS dalam produk deterjen, antara lain karena harganya murah, kestabilannya dalam bentuk krim/pasta dan busanya melimpah.

Penggunaan sabun sebagai bahan pembersih yang dilarutkan dengan air di wilayah pegunungan atau daerah pemukiman bekas rawa sering tidak menghasilkan busa. Hal itu disebabkan oleh sifat sabun yang tidak akan menghasilkan busa jika dilarutkan dalam air sadah (air yang mengandung logam-logam tertentu atau kapur). Namun penggunaan deterjen dengan air yang bersifat sadah, akan tetap menghasilkan busa yang berlimpah.

Sabun maupun deterjen yang dilarutkan dalam air pada proses pencucian, akan membentuk emulsi bersama kotoran yang akan terbuang saat dibilas. Namun ada pendapat keliru bahwa semakin melimpahnya busa air sabun akan membuat cucian menjadi lebih bersih. Busa dengan luas permukaannya yang besar memang bisa menyerap kotoran debu, tetapi dengan adanya surfaktan, pembersihan sudah dapat dilakukan tanpa perlu adanya busa.

Opini yang sengaja dibentuk bahwa busa yang melimpah menunjukkan daya kerja deterjen adalah menyesatkan. Jadi, proses pencucian tidak bergantung ada atau tidaknya busa atau sedikit dan banyaknya busa yang dihasilkan. Kemampuan daya pembersih deterjen ini dapat ditingkatkan jika cucian dipanaskan karena daya kerja enzim dan pemutih akan efektif. Tetapi, mencuci dengan air panas akan menyebabkan warna pakaian memudar. Jadi untuk pakaian berwarna, sebaiknya jangan menggunakan air hangat/panas.

Pemakaian deterjen juga kerap menimbulkan persoalan baru, terutama bagi pengguna yang memiliki sifat sensitif. Pengguna deterjen dapat mengalami iritasi kulit, kulit gatal-gatal, ataupun kulit menjadi terasa lebih panas usai memakai deterjen.

Memilih deterjen yg bagus :

1. Cari deterjen yang sedikit busanya. Dengan sedikit busa, air untuk membilas juga tidak perlu banyak., "Makin banyak busanya, makin mantap, makin bagus", begitu kira kira image tentang sebuah deterjen yang berkualitas. Image sesat yang berhasil tertanam . Lagipula, kalau ngga banyak busa, rasanya ngga bersih… padahal… Busa itu korelasinya sangat kecil dibandingkan daya bersih.

2. Cari deterjen yang jika sisa air cuciannya bisa untuk menyiram tanaman tanpa membuat tanaman mati – Cari deterjen yang rendah fosfat. Jikapun mengandung fosfat, sebisa mungkin digunakan untuk menyiram tanaman, karena fosfat itu tidak baik untuk badan, tapi oke oke aja untuk tanah dan tanaman.

3. Cari produk lokal. Dengan menggunakan produk lokal, kita meminimasi jejak karbon yang ditimbulkan dari transportasi Happy hunting.

4. Cari yg tidak menyebabkan panas ,Deterjen yang menyebabkan panas apabila digenggam di tangan karenaadanya reaksi dari soda ( Sodium hydroxide ) terhadap lemak di bawahlapisan kulit . Bahan ini digunakan karena murah harganya.

Artikel


Artikel

Cara membangun kepercayaan dalam bisnis


Kepercayaan adalah hal yang sangat penting untuk menarik klien baru dan membangun kepercayaan seharusnya menjadi bagian penting dalam strategi marketing Anda.
Anda tidak akan membeli mobil jika menurut Anda tidak bisa dikendarai pulang. Dan Anda tidak akan membeli dari dealer yang curang, dengan memberikan harga yang tinggi dan tidak bertanggung jawab saat terjadi kerusakan mesin saat mobil dibawa pulang. Sebelum membeli dari Anda, pembeli harus percaya bahwa produk dan jasa Anda akan memenuhi fungsinya. Apakah marketing Anda membantu membangun kepercayaan yang dibutuhkan untuk meyakinkan prospek agar membeli dari Anda? Jika Anda berupaya keras untuk menarik klien dan pelanggan, gunakan taktik berikut untuk merubah prospek menjadi klien.

1. Mendapatkan Testimoni. Terlepas dari seberapa besar kredibilitas Anda atau banyaknya pengalaman yang Anda miliki, orang akan lebih memperhatikan apa yang dikatakan ORANG LAIN mengenai Anda. Angkat telepon dan hubungi pelanggan Anda untuk menanyakan pendapat mereka terhadap produk atau jasa Anda, apa yang mereka sukai dan bagaimana bisa membantu mereka. Edit komentar mereka, mintalah ijin untuk menggunakan komentar mereka dan tampilkan testimoni ini dalam materi marketing Anda.

2. Gunakan artikel daripada iklan. Kami mulai tidak mempercayai iklan dan mulai meyakini apa yang kami baca di artikel yang diterbitkan. Investasikan waktu Anda untuk menulis artikel yang menjadikan Anda seorang ahli. Jika Anda membuat iklan, masukkan testimoni kedalamnya.
Memberi sesuatu. Saat Anda memberi sesuatu pada orang lain, terlepas dari masalah harga, mereka akan percaya pada Anda dan sebagai gantinya mereka akan membeli sesuatu dari Anda. Gunakan ebook, artikel, workshop atau demo gratis untuk membangun kepercayaan.

3. Mendapatkan referal. Ketika Anda membutuhkan dokter baru, pengacara, tukang ledeng, tukang kayu, atau tempat makan, Anda bertanya pada teman untuk mendapatkan referal. Anda percaya rekomendasi yang diberikan oleh orang yang Anda kenal, dan kenyataannya, dengan cara demikianlah kebanyakan orang mendapatkan pekerjaan. Jangan menunggu referal datang secara tiba-tiba, terapkan sistem proaktif untuk mendapatkan referal.

4. Saling mendukung. Membangun usaha yang Anda percayai serta menyasar pasar Anda. Libatkan mereka untuk mendukung produk dan jasa Anda didalam pemasaran mereka dan lakukan hal yang sama untuk mereka. Jika referal personal adalah ideal, dukungan adalah penutup kedua. Taktik ini bisa melipatgandakan pencapaian marketing tanpa biaya.

5. Memberi contoh/sample. Memberikan informasi daripada membuat klaim dramatis tentang apa yang bisa dilakukan produk Anda. Gunakan studi kasus untuk menginformasikan apa yang telah Anda lakukan, untuk siapa dan perbedaan yang diciptakan dalam kehidupan atau usaha mereka.

6. Personalisasi marketing. Anda Orang berbisnis dengan orang lain. Anda harus membantu prospek mengenal dan mempercayai Anda. Biarkan hasrat dan kepribadian Anda masuk dalam pemasaran dan profesionalisme Anda. Masukkan foto diri yang tersenyum, ditempat yang meyakinkan untuk dipasang di halaman pertama materi marketing Anda.

7. Mengurangi resiko yang diterima. Perhatian terbesar pembeli adalah seberapa baik kinerja produk atau jasa Anda. Memberikan garansi mungkin membantu tapi dalam banyak kasus ini tidak akan menciptakan penjualan. Perjelas nilai yang bisa Anda berikan dan nyatakan komitmen Anda untuk tidak hanya melihat senang, tapi juga puas dengan produk dan jasa Anda.

8. Mempermudah kontak. Jika Anda ingin klien bisa berhubungan dengan Anda, tunjukkan caranya. Cantumkan nomer telepon Anda di bagian atas materi marketing dan informasikan pada mereka untuk menghubungi Anda. Ketika Anda menghubungi mereka, berikan nomor telepon Anda sekali lagi di akhir pembicaraan dan sampaikan untuk menghubungi Anda. Jika Anda memiliki web site, cantumkan form kontak di bagian atas home page Anda.

9. Menjalin komunikasi. Orang yang Anda temui dan ajak bicara secara rutin biasanya adalah orang-orang yang paling Anda percayai. Komunikasi bukanlah satu-satunya bahan dalam mengembangkan kepercayaan, tapi ini merupakan hal yang sangat penting. Jika Anda menjual jasa atau produk high end, telepon pribadi adalah salah satu cara terbaik untuk menjawab pertanyaan prospek, dan membangun kepercayaan. Hubungi prospek atau klien secara rutin dan dapatkan feedback apa yang menjadi perhatian mereka. Gunakan sepuluh taktik marketing ini untuk membangun kepercayaan dan Anda akan menemukan lebih banyak prospek membeli produk dan jasa Anda.

Cara Memperbaiki Service Kepada Pelanggan

Salah satu aspek penting dalam meningkatkan kepuasan pelanggan ( customer satisfaction) adalah bagaimana kita memberikan service kepada pelanggan(Customer Service). Sederhana saja, dengan service yang sebaik-baiknya maka pelanggan akan terpuaskan. Jika pelanggan sudah puas menggunakan produk atau jasa yang kita miliki maka berimbas pada peningkatan pemasaran dan revenue yang akan diterima. Tentunya melakukan evaluasi bagaimana kita melakukan service kepada pelanggan cukup penting dilakukan.

Service kepada pelanggan bukan saja retorika atau sekedar lips service semata, tetapi satu bentuk ketulusan hati untuk benar-benar ingin memberi. Secara SOP (Standart Operating Procedure) biasanya custumer support selalu dituntut untuk ramah, tersenyum dan lain-lain. Namun jika senyuman tidak tulus akan dirasakan lain oleh pelanggan.

Untuk dapat memberikan service yang baik kepada pelanggan kita memang jangan hanya terjebak pada hal-hal yang ada di permukaan saja tetapi lebih dari itu. Dalam memberikan service kepada pelanggan ada beberapa hal yang penting untuk disimak:

Pertama,pelayanan sesungguhnya adalah sebuah cara berpikir, sebuah paradigma, sebuah mindset. Melayani sesungguhnya adalah sebuah sikap hidup, sebuah cara dan gaya hidup. Ini bahkan harus dimulai dengan menyadari bahwa kita bisa ada di dunia ini karena pelayanan Tuhan dan orangtua kita masing-masing. Karena itu, tugas kita hidup di dunia ini sesungguhnya sangatlah jelas: Melayani. Tugas kita bukanlah bekerja sesuai dengan job desk kita, tetapi melayani setiap pelanggan dengan segenap jiwa dan raga kita.

Kedua, pelayanan itu sesungguhnya dibutuhkan bukan hanya oleh pelanggan eksternal kita, tetapi terlebih-lebih oleh pelanggan internal kita yaitu teman-teman dan atasan kita di kantor. Kepada klien kita memang selalu bersikap ramah dan melayani, tetapi pelayanan yang sejati justru adalah pelayanan yang kita berikan kepada semua orang di sekitar kita yang membutuh kan bantuan profesional kita.

Pelayanan eksternal tanpa didahului pelayanan internal hanyalah sebuah tindakan mementingkan diri sendiri. Padahal bukankah esensi pelayanan adalah mementingkan orang lain? Pelayanan seharusnya menjadi jantungnya pekerjaan kita, bahkan unsur terdalam dari kehidupan itu sendiri.

Pelayanan bukanlah semata-mata seperti seorang frontliners melayani nasabahnya, atau customer representative menjawab pertanyaan klien di loket pelayanan. Pelayanan adalah sebuah cara berpikir (mindset). Lihatlah apa yang dilakukan oleh seorang ibu kepada anaknya. Ibu ini mungkin tidak paham bagaimana tata cara berbicara dan tersenyum yang baik. Ia sama sekali tidak paham mengenai teknik pelayanan pelanggan.

Namun, ia tahu persis bagaimana memperlakukan anak-anaknya dengan penuh kasih sayang. Ia mengorbankan waktunya, tenaganya bahkan dirinya sendiri untuk kebahagiaan anak-anaknya. Inilah sesungguhnya yang dimaksud dengan pelayanan.